TOKYO - Jepang diketahui sebagai basis dari para raksasa automotif roda dua. Namun di negara asalnya, populasi sepeda motor tidak sebanyak mobil. Lalu apa yang membuat motor tidak banyak beredar di Negeri Matahari Terbit tersebut?
"Di sini pengguna motor memang tidak banyak karena motor bukan kendaraan komuter. Selain itu naik motor dinilai terlalu berbahaya, jadi mereka lebih memilih mobil," terang Yutaka Terada, Marketing Director PT Yamaha Indonesia Motor Mfg di Tokyo, Jepang.
Terada menilai, sepeda motor tidak memiliki sistem keamanan yang mumpuni sehingga terlaku dianggap berbahaya. Untuk itu para bikers Jepang lebih memilih ri ding di kala hari libur.
"Sebagian orang suka mengendarai motor karena hobi. Mereka baru keluar untuk keluar untuk mengendarai motor saat akhir pekan saja," ujar pria yang hobi memancing tersebut.
Sebagai informasi, Terada-san begitu menyukai sepeda motor sejak muda. Di usia yang kini tak lagi muda, Terada juga masih suka mengendarai motor.
"Di sini (Jepang) saya juga suka riding. Saya biasa pakai T-Max karena motor jni nyaman dikendarai, handlingnya juga sangat baik dan lari cepat bisa buat ngejar R1 dan R6," tuntasnya.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Motor Dinilai Berbahaya, Orang Jepang Pilih Mobil
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/11/motor-dinilai-berbahaya-orang-jepang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Motor Dinilai Berbahaya, Orang Jepang Pilih Mobil
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Motor Dinilai Berbahaya, Orang Jepang Pilih Mobil
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar