JAKARTA- Presiden Direktur Tata Motors Distribusi Indonesia (TDMI), Biswadev Sengupta, pernah mengatakan Indonesia berpeluang sangat besar untuk menjadi basis Tata Motors di ASEAN. Namun memang masih butuh banyak waktu dan strategi matang untuk mewujudkan impian tersebut.
Komitmen TDMI tidak hanya menjadi pemain kecil di dalam negeri, membangun landasan yang kuat dinilai sebagai strategi yang lebih baik untuk jangka panjang ketimbang langsung memutuskan untuk memasarkan kendaraan di Indonesia.
Biswadev tidak menampik pertanyaan apakah Tata Motors akan memproduksi mobil secara lokal di Tanah Air. Namun dirinya mengungkapkan, proses menuju langkah tersebut masih panjang.
"Itu adalah logika bisnis, sebelum membangun pabrik di Indonesia harus ada minimal kapasitas kendaraan yang kita produksi di pabrik, itu adalah hal yang biasa. Untuk pabrik menengah setidaknya 60 ribu unit yang diprodksi. Tapi itu masih nanti sekarang kita bicara tentang komitmen kepada kastemer. Kastemer tidak terlalu peduli apakah mobil diproduksi di Indonesia, Thailand, ataupun India, jika barangnya bagus maka respon kastemer juga bagus, ungkap Biswadev di booth outdoor Tata di IIMS, Selasa (24/9/2013).
"Bisnis mengatakan jika penjualan terus bertumbuh maka lebih baik kendaraan diproduksi lokal dan ini juga yang sudah direncankan untuk Tata Motors. Adalah logika umum jika volume bertambah maka kami akan bangun pabrik di Indonesia," beber Biswadev lagi.
Untuk saat ini TDMI masih ingin fokus di penjualan kendaraan penumpang mereka, Tata Vista, Tata Aria, dan Tata Safari Storme, menyusul kemudian pemasaran kendaraan komersial mereka.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Produksi Lokal, Tata Motors: Masih Terlalu Dini
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/09/produksi-lokal-tata-motors-masih.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Produksi Lokal, Tata Motors: Masih Terlalu Dini
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Produksi Lokal, Tata Motors: Masih Terlalu Dini
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar