JAKARTA- Pabrikan asal India, Tata Motors, kini sedang melakoni kiprahnya di pasar automotif Indonesia. Sejak 10 September lalu Tata Motors Distribusi Indonesia (TDMI) sudah mulai memasarkan Tata Vista, Tata Aria, dan Tata Safari Storme, sedangkan untuk pasar mobil komersial akan dimulai di bulan November.
Lalu bagaimana strategi TDMI untuk menaklukan konsumen Indonesia yang memiliki karakteristiknya tersendiri. Pembeli ataupun calon pembeli mobil di Indonesia sudah terbiasa dengan brand-brand yang telah ia kenal sebelumnya, sebut saja merek Jepang yang selalu mendominasi, lalu bagaimana langkah TDMI menanggapi hal tersebut.
"Kastemer selalu keras dimana saja, di Indonesia, di Eropa, di mana saja. Kita masuk ke banyak pasar, ke 125 negara, kastemernya selalu sulit. Kita sudah menjual produk Tata di India selama lebih dari 60 tahun, tetap saja di sana kastemernya tetap keras, kendati Tata sudah sangat terkenal di India," tukas Biswadev Sengupta Presiden Direktur TDMI, di booth outdoor Tata Motors, IIMS, Selasa (24/9/2013).
"Jika kita bicara tentang Indonesia ada banyak brand yang sudah lebih dulu hadir disini, tapi industri automotif Indonesia terus bertumbuh, perekonomiannya juga bagus, kemakmuran masyarakatnya juga meningkat, kemampuan beli mobilnya pun bertambah. Jadi masih ada tempat buat kami untuk masuk selama menawarkan produk dan pelayanan yang bagus," jelas Biswadev.
Kepercayaan diri tinggi yang dimiliki TDMI bukan sembarangan, riset tentang kultur pasar di Indonesia sebelumnya telah dilakukan 4-5 tahun sebelum Tata Motors memutuskan untuk ekspansi ke Indonesia. Bahkan setelah meresmikan TDMI di 2012, masih butuh waktu satu tahun sampai akhirya TDMI menjual kendaraan di Indonesia.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Masih Ada Tempat Buat Tata di Indonesia
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/09/masih-ada-tempat-buat-tata-di-indonesia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masih Ada Tempat Buat Tata di Indonesia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masih Ada Tempat Buat Tata di Indonesia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar