JAKARTA - Sudah jadi pemahaman umum bila ingin tampilan mobil makin keren, terlepas pro dan kontra, mengganti bohlam lampu dengan jenis xenon atau HID (High Intensity Discharge).
Modifikasi seperti ini bisa saja dilakukan asal penggunaannya tidak mengganggu pelaku lalu lintas yang lain, pasalnya apabila pijar lampu yang biasanya ditentukan dengan derajat Kelvin terlalu tinggi terkadang menyilaukan apabila berhadapan langsung.
Menurut Sigit dari Tradesonic Auto Shop, warna lampu HID sebaiknya putih atau kuning sebab masih nyaman untuk pengendara ataupun pengendara lain saat kondisi gelap seperti malam hari. Lagi pula, menurutnya lagi, kedua warna tersebut masih lebih aman kala berkendara di cuaca hujan.
Triknya, apabila rumah lampu depan menggunakan dua bohlam maka sebaiknya hanya lampu dekat yang HID, lampu jauh tetap standar. Pilihan lainnya, hanya lampu kabut yang HID untuk membantu penerangan, sementara lampu besar tetap standar.
"Lampu terlalu terang itu belum tentu nyaman buat pengendara atau yang lainnya, jadi lebih baik bijak dan tidak egois," kata Sigit sambil memperkenalkan Hurricane Bellof White Vision Xenon HID. Tradesonic Auto Shop yang terletak di Bursa Mobil Kemayoran adalah distributor produk automotif bohlam Hurricane.
"Pilihan warna ada putih, kuning, biru, ungu, pink. Biasanya selain orang lebih senang putih atau kuning, yang lainnya hanya untuk fesyen, biasanya anak muda," ucapnya lagi.
Hurricane Bellof White Vision Xenon HID ditawarkan dengan harga Rp1,5 juta. Terdiri dari balast, kabel set, pemasangan dalam 30 menit, dan garansi selama dua tahun penuh.
Pilihan daya pijar bohlam HID biasanya 4300K, 6000K, 8000K, 10000K, dan 12000K. Dalam batas penggunaan sehari-hari umumnya menggunakan 4300K atau 6000K paling besar.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Trik Bijak Pakai Bohlam HID
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/08/trik-bijak-pakai-bohlam-hid.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Trik Bijak Pakai Bohlam HID
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar