Cerita Penyandang Cacat di Tokyo Motor Show

Written By Unknown on Jumat, 22 November 2013 | 10.36

TOKYO - Satu hal yang menarik dari perhelatan Tokyo Motor Show (TMS) ke-43 di Tokyo Big Sight adalah kehadiran puluhan para penderita cacat fisik.
 
Bertepatan dengan pelaksanaan hari kedua Press Day TMS ke-43, pihak penyelenggara memberikan waktu bagi para tamu khusus, salah satunya penyandang cacat. Tidak sulit untuk mendapati para penyandang cacat hilir mudik di salah satu pameran automotif terbesar di dunia itu.
 
Puluhan para penyandang cacat tampak datang menggunakan kursi roda sendiri atau beserta saudara dan rekan mereka, salah satunya seorang pria bernama Satosi Chiba.
 
Pria yang kaki kirinya lumpuh itu mengaku sangat senang dengan diberikannya waktu khusus bagi para penyandang cacat di TMS.
 
"Sudah saya tunggu-tunggu event ini. Saya datang sendiri pakai mobil ini, tidak ada masalah apa-apa. Saya setir sendiri," ungkap pria yang berprofesi sebagai pengacara itu sambil keluar dari mobil Mini Cooper-nya.
 
Sejak mengalami kelumpuhan empat tahun lalu, pria pecinta automotif itu berusaha mengurangi ketergantungan pada orang lain. Terlebih, untuk hadir di acara pameran tersebut.
 
"Istri saya tidak suka dengan kegiatan seperti ini. Ia tidak ikut. Tidak apa-apa lah,  saya bisa sendiri. Menyenangkan juga," ungkapnya sambil sesekali membenahi kakinya dari kursi roda.
 
Pria yang tinggal di Tokyo ini tampak sudah terbiasa beraktivitas dengan mobil, meski kaki kirinya sudah tidak bisa digerakkan. Bahkan, saat akan dibantu keluar dari mobil, Satori menolaknya. "Tidak apa-apa, saya sudah biasa sendiri," ujarnya dalam bahasa Inggris yang fasih.
 
Di TMS, ia mengaku tertarik melihat mobil-mobil unik dan brand legendaris, seperti Mini Cooper. 
 
Sama halnya dengan seorang pria cacat lainnya saat ditemui di halaman parkir Tokyo Big Sight. Pria yang datang bersama seorang perempuan dan anak mereka itu mengaku senang. Ini bukan kali pertama mereka datang ke TMS. sang pria cacat bersyukur panitia TMS mendesain lokasi sedemikian rupa sehingga memudahkannya dalam hilir mudik dari satu booth ke booth lainnya.
 
"Tidak apa-apa, tidak ada kesulitan," ungkapnya dalam bahasa Inggris yang terbata-bata. Meski demikian mereka tetap bayar untuk masuk ke venue.
 
TMS sendiri baru dibuka untuk umum pada hari ini, Jumat, 22 November hingga 1 Desember 2013. Harga tiket bervariasi, untuk kunjungan pelajar, baik SMP dan SMA, diberikan harga khusus yakni 400 yen atau sekira Rp41 ribu. Sementara pengunjung dewasa dikenakan 1.300 yen atau sekira Rp140 ribu.
(zwr)


Anda sedang membaca artikel tentang

Cerita Penyandang Cacat di Tokyo Motor Show

Dengan url

http://automaklanic.blogspot.com/2013/11/cerita-penyandang-cacat-di-tokyo-motor.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Cerita Penyandang Cacat di Tokyo Motor Show

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Cerita Penyandang Cacat di Tokyo Motor Show

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger