JAKARTA - Mitsubishi telah menjejakkan kakinya di pasar automotif Indonesia sejak 43 tahun yang lalu. Ketangguhan produknya di segmen kendaraan komersil, membuat posisi market leader di pasar nasional tak tergantikan.
Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Rizwan Alamsyah mengatakan, tidak ada rahasia atau resep khusus untuk mempertahankan posisi pemimpin pasar di segmen komersil Tanah Air. Menurutnya, perluasan jaringan pelayanan di daerah-daerah menjadi salah satu strategi untuk menjaring konsumen lebih banyak.
"Saya rasa tidak ada rahasianya, penjualan kendaraan komersial tidak hanya di dalam kota tetapi juga di luar kota. Menurut saya yang paling penting itu perluasan outlet 3S (Sales, Service, Spare part) adalah yang paling penting," jelas Rizwan di arena IIMS, Jakarta.
Menurut Rizwan, penyelesaian permasalahan pada kendaraan yang berada di daerah pedalaman menjadi salah satu poin penting karena Mitsubishi tidak ingin konsumen kecewa karena pelayanannya lama. Oleh karena itu Mitsubishi terus memperluas jaringan pelayanannya di daerah pedalaman.
"Di komersial itu kalau bisa meminimalisir permasalahan sekecil mungkin. Kalau ada masalah cepet diperbaiki agar bisa beroperasi lagi, karena buat mereka itu adalah uang. Oleh karena itu untuk itu kami terus memperluas jaringan kami, itu yang paling penting. Kalau dua tahun lalu sekira 80 outlet sekarang lebih dari 220 outlet," terangnya.
Selain perluasan jaringan, produk juga dinilai sebagai salah satu faktor penting dalam penjualan Mitsubishi. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan akan semakin mudah bagi konsumen dalam memilih kendaraannya terbaiknya.
"Yang kedua adalah produk, kami akan agresif untuk terus menambah line up dan kami sudah memiliki 21 line-up, inipun kami terus perbaiki karena permintaan konsumen itu semakin lama semakin kompleks," ujar Rizwan.
Untuk itu Mitsubishi menyiapkan empat kategori kendaraan "Super". Pertama adalah model Super Power yang ditujukan untuk kerja yang berat-berat. Kedua, Super Capacity untuk yang membutuhkan kapasitas lebih besar. Ketiga, Super Economy membidik konsumen yang ingin lebih berhemat, dan terakhir Super Speed ini disediakan untuk yang melakukan bisnis dengan ritme yang cepat.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Jago di Komersial, Mitsubishi: Tak Ada Resep
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/09/jago-di-komersial-mitsubishi-tak-ada.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jago di Komersial, Mitsubishi: Tak Ada Resep
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jago di Komersial, Mitsubishi: Tak Ada Resep
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar