Perhatikan Ini Kalau Mau Hemat BBM

Written By Unknown on Jumat, 21 Juni 2013 | 17.36

JAKARTA - Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya akan berlaku mulai dini hari nanti tidak perlu menyikapinya dengan panik. Anda dapat menjaga keuangan dengan cara berkendara lebih bijak.

Seperti diketahui, bensin dan solar bersubsidi hampir dipastikan naik dari Rp4.500 menjadi Rp6.500, sementara jenis solar menjadi Rp5.500.

Pereli profesional asal Jepang Hiroshi Masuoka mencoba berbagi ilmu dan pengalaman agar konsumsi bahan bakar kendaraan tidak boros yang akhirnya membuat Anda mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli bensin.

Berikut tips dari mantan jawara kejuaraan reli terganas di dunia, Rally Dakkar:
1. Berkendaralah dengan sopan santun dan tertib berlalulintas
Inilah dasar dari segala dasar berkendara. Mengemudi dengan ugal-ugalan, kasar, menghentak, dengan percepatan mendadak, bukan hanya memboroskan bahan bakar, melainkan juga menghabiskan karet ban mobil, serta memperpendek umur kendaraan itu sendiri. Dasarnya adalah, berkendara dengan optimal membuat hatipun tenang dan senang.

Perhitungkanlah tempat tujuan kita pergi, jam berapa harus tiba disana, dan berapa menit kita harus berkendara, pastikan yang paling utama adalah Safety-drive.

2. Hindarilah kemacetan dan jam-jam macet.
Berdasarkan pengalaman saya di Jepang, jalan yang macet serta antrian yang panjang terutama pada lampu merah membuat kendaraan sering berhenti - jalan – berhenti (stop & go) saat menunggu giliran lampu hijau. Ini mengakibatkan borosnya konsumsi bahan bakar.

Oleh karena itu, perkirakan dengan cermat jalan mana yang ada kemacetan serta hindari jalan yang berpotensi macet pada jam-jam tertentu.

Pada saat jalan macet, kecepatan kendaraan turun drastis dari normal 40 Km/jam menjadi 20 Km/jam. Apabila keadaan ini terjadi pada mobil yang sama, berjalan pada jalan yang sama namun pada saat jalan tersebut tidak macet, maka biaya pemborosan bahan bakar mobil tersebut akan bisa naik hingga 30 persen.

Oleh karena itu, pastikan anda menentukan tempat tujuan dengan memeriksa kondisi jalan melalui Car-Navigasi (GPS) ataupun peta untuk rute yang akan ditempuh. Karena bisa disimpulkan bahwa, waktu anda akan bisa saja terbuang sekitar satu jam saat kehilangan arah (nyasar) serta sekitar 10 menit waktu percuma untuk berputar-putar mencari tempat parkir, hal ini akan memperburuk konsumsi bahan bakar sekitar 13 persen.

3. Menekan pedal gas secara perlahan.
Ada beberapa pengemudi yang sering menekan lalu melepas gas (mengayun-ayun) padahal mobil sedang berjalan dengan kecepatan konstan. Cara mengayun seperti ini membuat hanyalah kinerja pedal gas menjadi percuma yang sia-sia, akselerasi serta deselerasinya hanya akan memperboros konsumsi bahan bakar kendaraan.

Harap dipertahankan injakan pedal gas pada saat kecepatan kendaraan konstan.

4. Akselerasi dengan tidak terlalu tinggi menaikkan putaran mesin (rpm)
Ada dua cara mempercepat kendaraan yaitu dengan menekan pedal gas 1/5 saja (dinamakan: percepatan santai). Dan satu cara lainnya adalah dengan menekan pedal gas sebesar 1/3 nya (dinamakan: percepatan bergegas) .

Atur putaran engine sekitar 1.500 rpm saja, usahakan jangan sampai putaran engine melebihi dari 2.000 rpm untuk percepatan mobil.

5. Jaga jarak aman dengan kendaraan didepannya
Apabila jarak dengan kendaraan di depan anda terlalu dekat, anda harus menyesuaikan diri dengan kondisi mobil tersebut, dimana bila dia mengerem kitapun ikut mengerem. Apabila dia mempercepat kitapun ikut mempercepat. Hal-hal seperti ini mempengaruhi borosnya pemakaian bahan bakar.

Apabila jarak dengan mobil depan cukup jauh, mobil kita menjadi bebas berjalan sesuai dengan kehendak kita tanpa dipengaruhi oleh pergerakan mobil depan.

Pandangan pun bebas, serta mudah memperhitungkan manuver mobil. Alhasil, kita tidak terjebak melakukan percepatan-percepatan yang tidak diperlukan.

6. Gunakan teknik Engine Brake
Mobil-mobil jaman sekarang kebanyakan sudah dilengkapi dengan system pompa injeksi (jet/nozzle) bahan bakar. Dimana sistem akan menghentikan suplai bahan bakar pada saat dilakukan engine brake, jadi hal ini benar-benar sangat bermanfaat dalam penghematan bahan bakar. Metode penghentian bahan bakar pada saat engine brake berbeda-beda setiap merk mobil lain.

Pada umumnya saat putaran engine 1200~1500 rpm, lalu anda melepaskan pijakan pada pedal gas maka bahan bakar akan terhenti. Namun pada saat rpm mencapai kurang dari 1200, bahan bakar kembali di injeksikan untuk mensuplai kebutuhan sesuai putaran idling engine saja.

Pada saat anda memperlambat kendaraan atau saat mobil melewati turunan, dimana pada transmission terjadi penurunan ke gigi rendah (shift-down), putaran engine akan tetap pada kisaran 1200~1500 rpm, namun bahan bakar tidak disuplai untuk jangka waktu yang lebih lama.

7. Jangan terlalu lama memanaskan mesin
Anda harus paham bahwa 15 detik setelah anda menghidupkan mesin, oli mesin sudah bersirkulasi ke seluruh bagian-bagian mesin mobil. Sebenarnya sesudah 15 detik itu mesin mobil anda sudah siap digunakan.

Bila anda memanaskan mesin mobil selama 3 menit, maka berarti anda membuang percuma hingga 100cc bahan bakar .

Jadi panaskanlah mobil lebih lanjut dengan cara mengendarainya perlahan-lahan sambil memperhatikan jarum temperatur air pendingin mesin naik sampai ke posisi normalnya.

8. Jangan terlalu dekat
Hal ini akan memboroskan bahan bakar, karena untuk memanaskan kembali mesin yang sudah mulai mendingin memerlukan sekitar 50 cc bahan bakar yang tidak terpakai optimal. Apalagi bila tempat yang dituju sangat dekat dimana mesin yang sudah mulai panas malah di matikan dan beberapa saat kemudian mesin yang mulai mendingin itu sekali lagi dihidupkan.

Perhitungkan matang-matang apabila anda akan mengendarai antar-jemput jarak dekat, atau pulang pergi shopping dan lain sebagainya.

9. Jangan membebani kendaraan dengan beban berlebih.
Memuati kendaraan dengan barang-barang yang berat, melebihi berat isi maksimum penumpang, akan mengakibatkan berat total kendaraan tersebut bertambah berat, sangat mempengaruhi kinerja rem, mempersulit pengendalian, serta memperburuk konsumsi bahan bakar.

Jangan memuat beban berlebihan pada kendaraan anda. Semakin ringan 100 kg beban bagi kendaraan, semakin bertambah hemat (sampai 3 persen) bahan bakar yang digunakan.

Oleh karena itu penghematan bahan bakar juga dapat dicapai dengan mengganti seluruh velg yang dipakai dengan Aluminium.

10. Periksa tekanan angin ban
Setiap kali roda bergulir, permukaan roda yang menapak pada jalan akan menopang berat kendaraan disertai dengan perubahan bentuk dari tapak ban itu sendiri.

Ini disebut sebagai resistansi gulir (tahanan gulir). Tekanan angin ban yang kurang, mengakibatkan tahanan gulir membesar dan menyebabkan pemborosan bahan bakar.

11. Efektim menggunakan AC
Anda harus mengetahui bahwa pada saat switch AC dinyalakan maka tenaga mesin akan diambil oleh sistem AC hingga sebesar 5 PK (tergantung ukuran kendaraan) untuk menggerakkan kompresor dan system terkait.

Mobil-mobil ber-cc kecil, akan kehilangan sekitar 10 persen dari konsumsi bahan bakarnya untuk AC tersebut. Supaya AC bisa digunakan secara efektif, sebaiknya anda membuka dahulu pintu mobil sampai udara panas keluar dari dalam kendaraan, baru kemudian menyalakan mesin AC.

Anda dapat juga mengoptimalkan kinerja AC dengan mematikan switch AC saat membutuhkan engine power, misalnya pada saat akselerasi maupun saat kendaraan melewati jalan tanjakan. Lalu menyalakannya kembali sesudah berakselerasi ataupun sesudah jalanan mulai menurun.

Atau anda bisa memanfaatkan Economy mode dimana beban dari kompresor berkurang , ataupun tidak terlalu mengeset suhu AC pada temperatur yang terlalu rendah. (ian)


Anda sedang membaca artikel tentang

Perhatikan Ini Kalau Mau Hemat BBM

Dengan url

http://automaklanic.blogspot.com/2013/06/perhatikan-ini-kalau-mau-hemat-bbm.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Perhatikan Ini Kalau Mau Hemat BBM

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Perhatikan Ini Kalau Mau Hemat BBM

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger