JAKARTA - Pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menguatkan keseriusan Toyota Motor Corp (TMC) dalam memproduksi mobil kualitas global dan ekspor untuk menambah investasi di Indonesia.
Kehadiran pabrik Toyota Karawang kedua ini memacu kinerja TMMIN semakin menghasilkan produk Toyota yang berkualitas. Seperti disampaikan Presiden Direktur TMMIN, Masahiro Nonami, "Peresmian pabrik ini menandai babak baru dari komitmen Toyota dalam perkembangan industri automotif Indonesia."
Lewat konsep Global Quality Project (GQ Project), TMMMIN mengembangkan inovasi produk Toyota Kijang Innova dan Fortuner sebagai produk awal. Kijang Innova dan Fortuner juga diekspor untuk pasar global, seperti ke beberapa negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Selatan.
Total volume ekspor mobil TMMIN selama 2012 mencapai 61.680 unit atau meningkat 61,4 persen dibanding 2011 yang hanya sebesar 38.342 unit. Dari jumlah tersebut, sebesar 27.936 unit merupakan ekspor Innova dan Fortuner dalam bentuk completely built up (CBU) ke Arab Saudi, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 17.691 unit. 6.696 unit ekspor Innova ke Thailand, bertambah dari sebelumnya 3.780 unit di 2011, serta ekspor Fortuner sebesar 12.659 unit ke Filipina, berkembang dari tahun 2011 yang hanya 6.729 unit.
Selama 2012 lalu, perusahaan ini memproduksi 92.886 unit Innova. Sementara produksi Fortuner juga meningkat hampir 62 persen, dari 38.314 unit pada 2011 menjadi 61.989 unit pada 2012. "Total produksi untuk Innova dan Fortuner pada 2012 mencapai 154.875 unit, dimana hampir 40 persennya, yakni 61.890 unit diekspor," ungkap Chief External Relation TMMIN, Irwan Priyantoko, Jumat (22/3/2013).
Kapasitas produksi pabrik Karawang mencapai 70.000 unit per tahun. Toyota menginvestasikan Rp3,3 triliun, buat membangun fasilitas produksi terbarunya ini. Sekitar 1.100 orang tenaga kerja terserap dengan adanya pembangunan pabrik Karawang Kedua.
Kapasitas produksi Pabrik Karawang pertama saat ini adalah 110.000 unit per tahun. Toyota memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka hingga mencapai 120.000 unit per tahun di awal tahun 2014 mendatang. Dengan demikian total kapasitas produksi Pabrik Karawang Pertama dan Kedua akan menjadi 250.000 unit per tahun.
Sementara itu bagi pemasaran Toyota di dalam negeri, kehadiran TMMMIN Plant II Karawang akan dihunakan sebagai basis produksi Etios Valco. Kehadiran Etios didukung oleh rancangan desain yang memang khusus memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.
Selain itu, kehadiran TMMMIN Plant II dan Etios Valco dilakukan seiring dengan upaya untuk dapat mengambil bagian dari pertumbuhan industi automotif Indonesia berdasarkan prinsip pendiri Toyota yaitu memberikan kontibusi kepada masyarakat melalui kegiatan manufaktur kendaraan.
Karena itu, Toyota Indonesia sendiri terus berupaya meningkatkan kandungan lokal dari Etios hingga di atas 60 persen dari saat ini yang baru mencapai 55 persen. Meski melibatkan perusahaan vendor dari Jepang terkait pemenuhan komponen lokal tersebut, namun upaya ini tidak lepas dari penggunaan bahan-bahan lokal, serta keterlibatan tenaga-tenaga lokal dalam pembuatannya.
Menurut Irwan, program lokalisasi komponen Etios merupakan sebuah lonjakan yang besar dalam investasi karena berhasil melibatkan 14 supplier baru dari Jepang. "Jadi, kita tidak hanya melihat dari sisi 55 persen saja. Namun seberapa besar dampak positif dari adanya Etios ini. Artinya, dengan program lokalisasi komponen ini, kita berhasil mengundang belasan perusahaan baru untuk menanamkan investasi industri komponen di Indonesia," ucapnya. (fmh)
Anda sedang membaca artikel tentang
Produk Global & Etios Gairahkan Industri Komponen
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/03/produk-global-etios-gairahkan-industri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Produk Global & Etios Gairahkan Industri Komponen
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Produk Global & Etios Gairahkan Industri Komponen
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar