SOLO– Memasuki hari kedua gelaran Media Test Drive Chevrolet Spin (18-20 Maret 2013) di Solo - Yogyakarta, kali ini Okezone dapat giliran untuk merasakan Spin LTZ bensin 1.5 liter. Pengamatan terfokus pada desain dan fitur yang dimilikinya.
Mengamati wujudnya, Spin tidak berspekulasi dengan desain yang seperti terlalu ingin mencari sensasi dan perhatian. Guratan wajah tradisional dengan split grill khas mobil Chevrolet sangat jelas terpampang dari depan. Nilai aerodinamis diperkuat dengan garis badan dan bahu yang tegas dan tinggi.
Desain Spin dikepalai oleh Matthew Noone, Director of Exterior General Motors Brazil dan sudah dilakukan sejak tahun 2007 lalu. Pengembangan Spin dilakukan lebih lanjut di Indonesia untuk menentukan spesifikasi yang lebih pas dengan kondisi geografis Tanah Air.
Mulai tahun 2012 lalu Spin diproduksi di pabrik GMI, Pondok Ungu, Bekasi dengan bantuan tangan-tangan ahli anak bangsa. Hasil desainnya sekarang bertujuan untuk memberikan nuansa yang berbeda namun tetap tidak melupakan unsur fungsional serta kedinamisan dari sebuah MPV.
Dimensi yang dimiliki Spin adalah 4.260mm x 1.735mm x 1.664mm (panjang, lebar, dan tinggi). Secara statistik Spin memiliki bodi terlebar dintara para pesaing di kelasnya, seperti lebar Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang hanya 1.660mm, sedangkan Suzuki Ertiga 1.695mm.
Ground clearance Spin setinggi 157mm dari tanah, meskipun cukup rendah namun tidak menghalangi kemampuannya untuk melewati kontur jalan yang tidak rata.
Masuk ke dalam kabin, fitur–fitur yang tersaji bisa memenuhi unsur kenyamanan mobil yang memiliki kapasitas tujuh orang penumpang ini. Perpaduan warna two tone pada desain keseluruhan memberikan nuansa khas mobil Eropa namun tetap humanis dengan gaya masyarakat Indonesia. Speedometer digital untuk membantu memonitor kecepatan mobil dengan jelas, dan tersedia empat jenis posisi kemudi.
Sarana multimedia dihadirkan dengan head unit 2DIN yang memiliki konekstivitas dengan ponsel melalui jaringan Bluetooth. Sinkronisasi ini memudahkan untuk menerima panggilan telepon ataupun memutar koleksi lagu dari ponsel.
Sirkulasi pendingin udara Spin cukup terasa merata sampai bangku ketiga. Desain double blower sangat efisien karena menyatu dengan plafon. Ini bisa mengurangi dampak ruang kepala yang terpangkas dengan double blower model konvensional.
Sesuai dengan pernyataan Rahmat Septriawan, Deputy Director Product Engineering GM Indonesia. "Sistem pendingin Spin telah dilengkapi air outlet di bangku kedua dan ketiga, ini akan memberikan kenyamanan karena sirkulasi udara dingin merata ke seluruh kabin," tuturnya.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Desain Humanis Chevrolet Spin
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/03/desain-humanis-chevrolet-spin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Desain Humanis Chevrolet Spin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar