Pengguna R25 Bisa Atur Shift Indicator Sendiri

Written By Unknown on Selasa, 17 Juni 2014 | 17.36

Selasa, 17 Juni 2014 16:20 wib | Arief Aszhari - Okezone

F: Multi Function Meter R25 (Arief A/Okezone)F: Multi Function Meter R25 (Arief A/Okezone) JAKARTA- Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai agen pemegang merek Yamaha di Indonesia, telah resmi meluncurkan motor sport terbarunya, YZF-R25. Motor ini hadir dengan performa dan teknologi yang cukup canggih di kelasnya.

Salah satu yang diadopsi adalah multi function meter yang cukup canggih, bahkan untuk shift timing light motor berjuluk "Baby M1" ini bisa diatur secara manual oleh si pemilik motor. Dengan mengatur secara manual, pengendara bisa menentukan cara berkendara dan mendapatkan performa yang diinginkan mengikuti rpm.

"Untuk mengatur shift timing light cukup mudah, hanya dengan tiga cara. Dengan mengatur ini pengendara bisa mengatur kapan rpm yang cocok untuk berpindah gigi sehingga mendapatkan tenaga yang maksimal saat mengendarai R25," papar Divisi Service dan Motor Sport YIMM, Fajar Perdana, saat acara bedah teknologi R25 di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2014).

Lalu bagaimana cara mengatur shift indicator pada Yamaha R25? Langkah pertama cukup mudah hanya dengan menekan tombol select di bagian bawah kiri display R25, sambil memutar kunci ke arah on. Lalu jangan lepaskan tombol select hingga display speedometer atau odometer menghilang, dan lampu RPM menyala.

Setelah indikator di display menghilang dan lampu RPM menyala, mulai atur tipe nyala lampu rpm mau terus menyala, berkedip, atau tidak menyala. Setelah memilih mode lampu rpm dengan menekan tombol reset, lalu pilih rpm yang diinginkan untuk menandakan kapan berganti transimisi. Pengendara juga bisa mengatur tingkat kecerahan lampu sesuai keinginan si pengendara.

Untuk standar pabrikan, rpm yang ditentukan adalah 7.000 namun R25 bisa diatur hingga 14.500. Namun mode ini memang bisa digunakan jika di jalan yang cukup lebar dan bisa menggunakan kecepatan secara maksimal atau tengah berada di sirkuit. Sedangkan untuk berkendara di perkotaan seperti Jakarta mungkin sulit untuk menerapkan teknologi ini.

"Untuk diperkotaan memang sulit, maka itu mode ini boleh digunakan atau tidak. Namun jika memang untuk mengejar irit, cukup mengikuti standar pabrik di rpm 7.000. Mode ini memang digunakan untuk memperoleh gaya berkendara dan performa yang maksimal," pungkasnya (ian)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

Anda sedang membaca artikel tentang

Pengguna R25 Bisa Atur Shift Indicator Sendiri

Dengan url

http://automaklanic.blogspot.com/2014/06/pengguna-r25-bisa-atur-shift-indicator.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pengguna R25 Bisa Atur Shift Indicator Sendiri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pengguna R25 Bisa Atur Shift Indicator Sendiri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger