Rabu, 23 April 2014 17:07 wib | Bramantyo - Okezone
F: All New Honda BeAT (Septian P / Okezone) SOLO- Semakin ketatnya persaingan dunia otomotif seiring munculnya produk-produk baru. Berbagai jenis kendaraan bermotor sejenis dengan merk yang berbeda membuat persaingan di dunia otomotif semakin sengit. Karena tiap merk meluncurkan produk motor dengan berbagai macam kelebihannya.
Menurut Sales Marketing Dealer Motor Kurnia Kasih, Gilang Purnama Putra di Purwosari, Solo Jawa Tengah menyatakan tetap optimis mampu bersaing untuk menjaring konsumen. Karena produk yang dijualnya banyak memiliki keunggulan tersendiri.
"Misalnya jenis Honda BeAT ini, banyak sekali peminatnya, bahkan mendominasi penjualan. Karena memiliki desain body yang ramping dan tidak begitu berat," jelasnya ketika di temui Okezone di Solo Jawa Tengah, Rabu (23/4/2014)
Menurut Gilang, pihaknya siap menghadapi persaingan yang makin ketat ini. Karena produk yang di jualnya banyak memiliki keunggulan tersendiri. Honda memiliki fitur-fitur tambahan yang berbeda dari produk lain. Dan itu yang paling ditonjolkan.
"Misalnya launching produk Vario terbaru saat ini sudah dilengkapi dengan romote control yang bisa memudahkan kita mencari lokasi motor kita di parkiran. Pengamanan standart, merk lain belum ada", terangnya.
Gilang menyebutkan bahwa sejak dulu konsumen sudah memahami bahwa produk Honda memiliki kelebihan tersendiri yakni irit bahan bakarnya.
"Kita mengedapankan itu, irit dan larinya juga kencang," terangnya lebih lanjut.
Misalkan jenis bebek kategori mesin 100 cc sampai di bawah 125 cc, Honda Absolute Revo masih tetap tangguh, dibanding merk lain yang sudah meng-upgrade kapasitas mesin. (ian)
Anda sedang membaca artikel tentang
Persaingan Makin Ketat, Honda Solo Tetap Optimis
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2014/04/persaingan-makin-ketat-honda-solo-tetap.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Persaingan Makin Ketat, Honda Solo Tetap Optimis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Persaingan Makin Ketat, Honda Solo Tetap Optimis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar