GT125 Push the Limit (II)

Written By Unknown on Kamis, 30 Januari 2014 | 17.36

JAKARTA – Matahari sesekali mengintip di ufuk timur sebagai tanda pagi sudah membentang menyambut Fly the Eagle di hari kedua. Kesejukan kota Bondowoso menambah kesegaran para Elang buat mengarungi tantangan di etape kedua yang lebih menantang.
 
Line up atau barisan Elang masih sama dengan 16 jurnalis didampingi dua blogger dan dua komunitas yang akan melakukan perjalanan sejauh 220 kilometer. Dan kali ini Yutaka Terada, Marketing Director Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), serta Marketing Operational Director YIMM Yuji Tokunaga, ikut ambil bagian di dalam perjalanan.
 
Okezone masih setia dengan Eagle Eye nomor 3 yang seakan sudah sehati. Berbekal pengalaman riding di hari pertama, kondisi berkendara di hari kedua ini tampaknya bakal lebih mudah, karena riders sudah mengenal karakter GT125.
 
Kecepatan rata-rata 50 km/jam kami pacu di aspal pedesaan yang relatif tidak terlalu bagus dan lebar. Sempat muncul pertanyaan di benak penguji kenapa rute keluar dari jalur utama. Jawabannya adalah kami akan memotong melalui Kawah Ijen, Gunung Ijen.
 
Hmm, perjalanan semakin menantang dimana rute didominasi dengan jalanan menanjak serta ragam tikungan dari yang landai sampai tikungan tajam. Tak mau terjatuh untuk kedua kalinya, Okezone ekstra hati-hati mengatur handling Eagle Eye sambil memilih jalan yang mulus untuk dilewati.
 
Butiran air sedikit demi sedikit mulai turun dari langit. Sebagian besar riders sudah mengenakan jas hujan agar tidak terlalu repot saat hujan turun. Suhu dingin juga langsung terasa menusuk sampai ke tulang, maklum perjalanan ini memang melewati pegunungan Ijen.
 
Tapi, inilah surga Indonesia. Hamparan hutan tropis dengan pohon yang menjulang tinggi menyapa para Elang. Kabut juga mulai turun menambah kesan eksotis dari perjalanan ini. Kembali GT125 Eagle Eye menunjukan keistimewaannya dimana sorot lampu jauh mampu menembus tebalnya kabut di Kawah Ijen.
 
"Turing GT125 ini menjamah kawasan Timur yang pemandangannya dikenal indah. Selama perjalanan ada beberapa obyek wisata memikat dan mengesankan yang dilewati. GT125 yang Gagah, Mewah, Nyaman, Bertenaga dengan mesin YMJet-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection) terbukti kehandalannya menempuh rute turing. Tanjakan direspon cepat oleh mesin GT125, perjalanan diterangi lampu dengan desain keren dan medan berliku dapat dilibas dengan baik dengan kelincahan khas GT125," jelas Eko Prabowo, GM Promotion & Community Development Yamaha Indonesia sambil mempromosikan keindahan alam di timur Jawa ini.
 
Sempat beristirahat di kawasan Kawah Ijen ini untuk sekedar membuang air kecil. Hujan turun semakin deras dan cuaca semakin dingin. Tak sedikit dari para Elang ini yang menggigil kedinginan, tapi tetap tak menyurutkan semangat melanjutkan perjalanan.
 
Indikator bahan bakar ada di posisi tengah, setelah diisi penuh di awal perjalanan. Dengan kapasitas tangki bahan bakar 3,8 liter dan berada di tengah gunung seperti ini, jelas adalah sebuah keuntungan, dimana kami tidak akan takut kehabisan bahan bakar. Konsumsi bahan bakar dari penghitungan kasar, jarak tempuh dibagi kapasitas tangki, menghasilkan angka sekira 43 km per liter.
 
Perjalanan kembali dilanjutkan tetap dengan cuaca hujan deras. Road captain sempat menginformasikan bahwa di depan kami akan dihadapkan dengan tanjakan dan turunan tajam. Benar saja, tanjakan dan turunan plus tikungan tajam dan jalanan yang kurang mulus harus kami lewati dengan ekstra hati-hati.
 
Akhirnya kami turun gunung dan menjejakan roda di Banyuwangi, tanpa ada insiden apapun. Tapi perjalanan ini benar-benar menguras fisik baik pengendara maupun tunggangan GT125. Para Elang harus benar-benar menekan sampai ke batas ketahanan tertinggi dalam perjalanan yang menantang ini.
 
Para Elang pun tiba di Ketapang Indah Hotel dan Resto, dimana bagi peserta Muslim dipersilahkan untuk menunaikan kewajiban sholat Jumat, dan dilanjutkan dengan makan siang. Rasa lelang sontak menguap setelah melihat Pulau Bali di depan mata, meski kaki masih menginjak Pulau Jawa, atau tepatnya di Ketapang, Banyuwangi.
 
Beberapa peserta memanfaatkan waktu istirahat ini untuk merebahkan badan sambil mengeringkan sepatu, jaket dan sarung tangan. Sekira pukul 13.00 WIB, Yamaha Indonesia memberikan bantuan berupa mesin Yamaha sebelum melanjutkan perjalanan.
 
Rombongan Eagle menuju pelabuhan Ketapang untuk menyeberang Selat Bali menuju Gilimanuk, menggunakan kapal laut. Perjalanan di kapal laut ini memang tidak terlalu lama, hanya sekira 30 menit. Tapi itu sudah cukup bagi kami untuk kembali beristirahat, sebelum mencapai Gilimanuk.


Tiba di Pulau Bali
Akhirnya para Elang ini sampai di pulau Bali tepatnya di pelabuhan Gilimanuk. Line-up kembali diatur dan perjalanan menuju Singaraja dimulai. Di sini kami juga disambut puluhan komunitas Yamaha Bali, yang siap mengawal perjalanan menuju garis finish.
 
Pulau Dewata terkenal dengan kontur aspal yang mulus, dan itu dimanfaatkan peserta buat menarik tuas gas lebih dalam. Hanya, cuaca masih hujan yang memaksa kami tetap meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara.
 
Tak lama berselang, atau tepatnya memasuki wilayah Kalibukbuk menuju Lovina, cuaca mulai bersahabat. Wilayah perairan Lovina adalah pantai yang terkenal dengan ikan sahabat manusia, lumba-lumba.
 
Setelah sekira tiga jam berkendara, rombongan akhirnya sampai di garis finish, tepatnya di Yamaha Maha Surya Singaraja. Para Elang mendapat sambutan meriah di garis finish, dan senyum lepas pun mengambang dari wajah para peserta touring Fly the Eagle.
 
"Lelah, dingin, capek, pegal. Tapi semuanya terbayarkan, dan kita bisa finish dengan selamat. Terima kasih buat Yamaha," tukas salah satu jurnalis yang menggeber GT125 nonstop dari Malang sampai Singaraja.
(zwr)


Anda sedang membaca artikel tentang

GT125 Push the Limit (II)

Dengan url

http://automaklanic.blogspot.com/2014/01/gt125-push-limit-ii_30.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

GT125 Push the Limit (II)

namun jangan lupa untuk meletakkan link

GT125 Push the Limit (II)

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger