JAKARTA - PT Mazda Motor Indonesia (MMI) sebagai agen pemegang merek Mazda di Indonesia masih enggan membawa varian dieselnya ke Tanah Air. Padahal saat ini varian dengan mesin diesel mulai digandrungi oleh masyarakat Indonesia.
Menurut Bonar Pakpahan, Product Manager MMI, keenganan pihak Mazda Indonesia membawa varian dieselnya karena, masih mempertimbangkan kualitas bahan bakar di Indonesia.
"Kami memang memili teknologi Skyactiv-G untuk mesin bensin, dan Skyactiv-D untuk mesin diesel. Tapi untuk saat ini belum ada rencana membawa mesin diesel ke Indonesia," ujar Bonar Pakpahan kepada Okezone, di peluncuran New Mazda2 di Jakarta.
"Kami masih mempertimbangkan kualitas bahan bakar solar di sini, karena kualitas solar di Indonesia memang belum bagus," tambahnya.
Mazda telah memiliki Mazda CX-5 dengan mesin Skyactiv-D berkapasitas 2.2 liter. Mesin ini sendiri merupakan mesin pertama yang memenuhi standar global hingga Euro6, tanpa perlu mengaplikasi sistem selective catalytic reduction (SCR) atau katalis leon NOx Trap (LTN).
Kompresi mesin ini bahkan mencapai 14:1, sehingga diklaim membuat mesin ini menjadi yang paling irit dengan tenaga sama seperti mesin V8 berkapasitas empat liter.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Alasan Mazda Masih Enggan Bawa Diesel
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/11/alasan-mazda-masih-enggan-bawa-diesel.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Alasan Mazda Masih Enggan Bawa Diesel
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Alasan Mazda Masih Enggan Bawa Diesel
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar