JAKARTA- Peta persaingan mobil premium di Indonesia memang mulai hangat belakangan. Sejak bulan lalu, pabrikan mobil mewah mulai bergairah dengan meluncurkan banyak model.
Audi yang berada di bawah bendera Garuda Mataram Motor (GMM), baru saja meluncurkan model A5 Sportback. Sebelumnya, Audi New Q5 juga baru dirilis untuk pasar Indonesia.
Melirik penjualan Audi sebelumnya di Indonesia, sebenarnya tidak terlalu mengagumkan bahkan untuk ukuran pemain segmen premium.
Model sedan Audi, A4 yang sudah CKD di Indonesia hanya laku tujuh unit di bulan Mei lalu, turun dari angka 21 unit di bulan sebelumnya menurut data Gaikindo. A5 terjual hanya lima unit di bulan Mei, sedangkan A6 yang juga CKD di Indonesia tidak menunjukan perkembangan, tujuh unit berhasil diserap konsumen.
Menanggapi hal tersebut Wanny Bhakti, Head of Marketing & PR GMM, mengatakan, ""Penjualan model premium memang sudah biasa cenderung stagnan, tapi penurunan penjualan di bulan Mei lalu karena memang kami kalah pamor. Pabrikan lain sudah berani beri diskon, kami belum bisa," ungkapnya di peluncuran Audi A5 Sportback di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
"Kami sadar Audi memang belum jadi pilihan utama di segmen premium Indonesia. Konsumen Audi adalah orang-orang yang memang loyal dengan kami," imbuh Wanny lagi.
Strategi matang harus diberdayakan jika Audi ingin meraup lebih banyak marketshare di level premium. "Kami akan upayakan dengan strategi matang untuk meningkatkan merek Audi di Indonesia," tutup Wanny.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Penjualan Stagnan, Audi Sadar Kalah Pamor
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/06/penjualan-stagnan-audi-sadar-kalah-pamor.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penjualan Stagnan, Audi Sadar Kalah Pamor
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penjualan Stagnan, Audi Sadar Kalah Pamor
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar