NEW DELHI - Sistem bahan bakar injeksi diciptakan untuk menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga konsumsi bahan bakar menjadi hemat dan rendah emisi. Sepeda motor dengan sistem injeksi inipun mulai banyak ditawarkan di pasar nasional.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia pun mulai beralih ke sepeda motor injeksi. Irit bensin menjadi salah satu alasan utamanya.
Hal ini berbanding terbalik di tanah Hindustan. Minat masyarakat India terhadap sepeda motor injeksi sangat kecil. Hal tersebut dapat dilihat dari sepinya peminat motor berlabel Fuel Injection itu.
Dilansir Motorbeam, Selasa (26/2/2013) konsumen India lebih memilih motor dengan sistem pengabutan konvensional seperti karburator ketimbang injeksi. Maka tidak heran banyak pabrikan yang menghentikan produksi motor dengan sistem injeksi.
Seperti yang dilakukan Honda terhadap CBF Stunner 125 PGM-Fi (Programmed Fuel Injection). Honda memilih menghentikan produksi Stunner karena sepi peminat.
Ternyata Honda tidak sendiri, sebelumnya Bajaj dan TVS sama-sama menghentikan produksi varian motor injeksinya. Bajaj menghentikan produksi Pulsar 220 DTS-Fi sementara TVS dengan Apache RTR 160 FI. (ian)
Anda sedang membaca artikel tentang
Di India Motor Injeksi Gak Laku
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2013/02/di-india-motor-injeksi-gak-laku.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di India Motor Injeksi Gak Laku
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di India Motor Injeksi Gak Laku
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar