JAKARTA - Adanya mobil murah dan ramah lingkungan yang diprakarsai oleh PT Astra International Tbk, PT Toyota Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor dan akan diikuti oleh beberapa pabrikan lainnya seperti Suzuki, Nissan dan Mitsubishi, diprediksi tidak akan menggangu penjualan sepeda motor nasional.
Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Gunadi Shinduwinata mengatakan, kalau nantinya adanya mobil murah, tidak akan menggangu penjualan sepeda motor di Indonesia. Sebab dari segmennya sudah berbeda, dan mobil murah tersebut hanya bisa dikatakan jembatan bagi konsumen yang akan beralih ke mobil.
"Saya pikir tidak akan terganggu. Karena mobil murah itu bagaimanapun juga harganya akan tiga empat kali dari motor," terang Gunadi di acara press conference JMCS 2012 di Jakarta, Selasa (16/10/2012).
Gunadi menambahkan, dari masalah uang muka saja sudah menjadi masalah bagi konsumen sepeda motor di Indonesia. Selain itu kebutuhan mobilitas sepeda motor jauh lebih tinggi dibanding mobil.
"Uang muka saja sudah menjadi masalah, apalagi uang muka untuk beli mobil murah. Jadi masih jauh sekali. Terlebih jika range harga motor itu Rp10 sampai Rp15 juta, itu bedanya bisa 10 kali lipat," tambahnya.
Dengan demikian, Gunadi optimis pangsa pasar sepeda motor di Indonesia ini masih bisa berkembang untuk kedepannya. Terlebih jika didukung dengan sarana dan prasarana dari Pemerintah.
(zwr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Industri Sepeda Motor Tak Terganggu Mobil Murah
Dengan url
http://automaklanic.blogspot.com/2012/10/industri-sepeda-motor-tak-terganggu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Industri Sepeda Motor Tak Terganggu Mobil Murah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Industri Sepeda Motor Tak Terganggu Mobil Murah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar